Home KONSULTASI SYARIAH TJ DZIKIR & DOA

Imam Berdoa Bersama Makmum

44
SHARE

Pertanyaan:

Ustadz, bagaimana membacakan teks doa yang diaminkan jamaah, terkait redaksi kalimat menggunakan dhamir tunggal? Apakah perlu mengganti لي dengan لنا misalnya? Ataukah cukup membacakan sebagaimana yang diajarkan Nabi tanpa mengubah dhamirnya?

Jawaban Ustadz Farid Nu’man Hasan Hafizhahullah:

Saat imam berdoa bersama makmum, maka dia mesti mendoakan makmum juga.

Berdasarkan hadits:

ثَلَاثٌ لَا يَحِلُّ لِأَحَدٍ أَنْ يَفْعَلَهُنَّ : لَا يَؤُمُّ رَجُلٌ قَوْمًا فَيَخُصُّ نَفْسَهُ بِالدُّعَاءِ دُونَهُمْ

Tiga hal yang tidak halal bagi seseorang untuk melakukannya (salah satunya disebut): “Janganlah seseorang mengimami suatu kaum dia berdoa untuk dirinya sendiri tanpa mereka.” (H.R. At Tirmidzi No. 357, Abu Daud No. 90. Imam At Tirmidzi mengatakan: Hasan)

Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid Hafizhahullah berkata:

الدعاء الذي يشترك فيه الإمام والمأمومون في صلاة الجماعة ؛ يعني : أن الإمام يدعو ، ويؤمن المأمومون ، هو الذي يكره فيه للإمام أن يخص نفسه بالدعاء دون المأمومين

Doa yang melibatkan imam dan makmum dalam shalat berjamaah, yaitu imam berdoa dan makmum mengaminkan, adalah hal yang MAKRUH jika imam berdoa untuk dirinya tanpa mendoakan makmumnya. (Fatawa Al Islam Su’aal wa Jawaab No. 12638)

Imam Ibnu Taimiyah Rahimahullah berkata:

وإذا كان المأموم مؤمِّنًا على دعاء الإمام ، فيدعو بصيغة الجمع كما في دعاء الفاتحة في قوله : ( اهدنا الصراط المستقيم ) ، فإن المأموم إنما أمَّن لاعتقاده أن الإمام يدعو لهما جميعا ، فإن لم يفعل فقد خانَ الإمامُ المأمومَ .

Jika makmum mengaminkan doanya imam, maka IMAM BERDOA DENGAN LAFAZH JAMA’ (kolektif), sebagaimana doa dalam Al Fatihah: Ihdinash Shirathal Mustaqim, tunjukilah KAMI ke jalan yang lurus. Karena sesungguhnya, makmum meyakini doanya imam buat mereka semua, kalau imam tidak melakukannya maka imam telah mengkhianati makmum.” (Majmu’ Al Fatawa, 23/116-118)

Demikian. Wallahu A’lam.