Pertanyaan:
Assalamu’alaikum, Ustadz. Saya mau bertanya. Apakah boleh shalat sunnah ba’diyah meski tidak awal waktu?
Jawaban Ust. Farid Nu’man Hasan Hafizhahullah:
Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah.
Boleh jika ada udzur. Bahkan Nabi Shallallahu’Alaihi wa Sallam pernah melakukan ba’diyah Zhuhur di waktu ‘Ashar karena udzur.
Wallahu A’lam.
Pertanyaan:
Kalau qabliyah karena ada udzur, misal interview pekerjaan, apakah boleh di-qadha?
Jawaban Ust. Farid Nu’man Hasan Hafizhahullah:
Boleh, tapi itu memang bagi mereka yang sudah terbiasa ba’diyah Zhuhur, dan qadha tersebut juga jangan dijadikan kebiasaan.
Dalilnya:
Imam Al Bukhari Rahimahullah berkata:
وَقَالَ كُرَيْبٌ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ صَلَّى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ الْعَصْرِ رَكْعَتَيْنِ وَقَالَ شَغَلَنِي نَاسٌ مِنْ عَبْدِ الْقَيْسِ عَنْ الرَّكْعَتَيْنِ بَعْدَ الظُّهْرِ
Kuraib berkata, dari Ummu Salamah: “Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam shalat setelah ‘Ashar sebanyak dua rakaat. Beliau bersabda: “Orang-orang dari Abdul Qais telah menyibukkanku dari shalat dua rakaat setelah Zhuhur.” (Shahih Bukhari, diriwayatkan secara muallaq dalam Bab Maa Yushalla Badal Ashri wa Minal Fawaa-it wa Nahwiha)
Demikian. Wallahu A’lam.