Home KONSULTASI SYARIAH TJ AKHLAK & ADAB

Adab Berdo’a dan Kewajiban Membaca Al Qur’an

588
SHARE

Pertanyaan:

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ustadz, saya ingin bertanya. Bukankah kita berdoa bisa menggunakan bahasa apapun dan Allah tahu/mengerti? Jadi mengapa berdoa dengan bahasa Arab? Dan mengapa kita harus belajar membaca Qur’an?

Jawaban Ustadz Farid Nu’man Hasan Hafizhahullah:

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

Doa ada dua macam:

1. Doa yang memang wajib pakai bahasa Arab, seperti bacaan shalat, adzan, iqamah. Tidak sah selain bahasa Arab

2. Doa TAMBAHAN di dalam shalat, misalnya ketika sujud. Maka para ulama berbeda pendapat tentang hukum berdoa menggunakan bahasa selain bahasa Arab.

– Jika dia bisa bahasa Arab, maka wajib menggunakan bahasa Arab

– Jika dia tidak bisa bahasa Arab bagaimana?

* Boleh memakai bahasanya sendiri tapi dalam hati saja, sebagian ulama mengatakan boleh pula dilafazhkan

* Tapi ada pula yang mengatakan jika doa dilafazhkan memakai bahasa sendiri, ada yang mengatakan makruh, bahkan batal shalatnya.

Doa dengan bahasa apapun tentu Allah tahu keinginan hamba-Nya. Yang jadi masalah bukan itu, tapi adab-adab berdoa. Contohnya, seorang anak yang bisa bicara tapi dia minta uang ke ayahnya dengan bahasa isyarat, walau ayahnya paham maksudnya, tapi apakah ini pantas?

Mengapa kita mesti belajar membaca Al-Qur’an?

Jawabannya adalah “Karena kita muslim”. Muslim tidak mungkin belajar membaca Injil, Taurat, dan Zabur, jika membaca Al-Qur’an saja tidak bisa.

Kemudian, Al-Quran (dan As-Sunnah) adalah pedoman hidup bagi umat Islam. Yang namanya pedoman sudah tentu dibaca dulu, tidak mungkin menjadikan “sesuatu” sebagai pedoman tanpa mempelajarinya. Dan membaca merupakan kunci pertama mempelajarinya. Ditambah lagi banyak sekali keutamaan, manfaat dunia akhirat bagi yang membaca Al-Qur’an.

Wallahu A’lam.