Pertanyaan
Assalamu’alaikum Ust … ana mau tanya perihal yasinan, apakah termasuk bid’ah? apa dalilnya? Dan kalau memang bid’ah, mohon arahan ust bagaimana cara mengajak masyarakat untuk tidak melakukannya lagi.. syukran Ust.
Jawaban
Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh …
Sesekali berkumpul, bermajelis, lalu di dalamnya berdoa, membaca Al Qur’an, berdzikir, tidak masalah. Para imam Ahlus Sunnah menyatakan hal itu. Tetapi, memang jangan sampai dianggap itu sebuah ketetapan Sunnah, sebab jika seperti itu maka seakan dia menambahkan ke dalam Sunnah apa-apa yang bukan berasal darinya.
Imam Ash Shan’ani berkata:
وهذا من فضائل مجالس الذكر تحضرها الملائكة بعد التماسهم لها والمراد بالذكر هو التسبيح والتحميد وتلاوة القرآن ونحو ذلك
Ini adalah diantara keutamaan majelis dzikir, yg dihadiri para malaikat setelah mereka mencarinya. Yg dimaksud majelis dzikir adalah majelis yg di dalamnya dibaca tasbih, tahmid, membaca Al Qur’an, dan semisalnya. (Imam Muhammad bin Ismail Ash Shan’ani, Subulus Salam, 4/213)
Imam Ibnu Hajar mengatakan:
الْمُرَاد بِمَجَالِس الذِّكْر وَأَنَّهَا الَّتِي تَشْتَمِل عَلَى ذِكْر اللَّه بِأَنْوَاعِ الذِّكْر الْوَارِدَة مِنْ تَسْبِيح وَتَكْبِير وَغَيْرهمَا وَعَلَى تِلَاوَة كِتَاب اللَّه سُبْحَانه وَتَعَالَى وَعَلَى الدُّعَاء بِخَيْرَيْ الدُّنْيَا وَالْآخِرَة
Itu adalah mencakup aktifitas berdzikir kepada Allah dgn macam-macam wirid kepada Allah, baik tasbih, takbir, membaca Al Qur’an, serta berdoa untuk hajat dunia dan akhirat. (Imam Ibnu Hajar, Fathul Bari, 11/212)
Imam Asy Syaukani mengatakan:
فقد كان الصحابة الراشدون يجتمعون فى بيوتهم و فى مساجدهم و بينهم صلى الله عليه و سلم و يناشدون الاشعار و يتذاكرون و يأكلون و يشربون. فمن زعم أن الاجتماع الخالى عن الحرام بدعة فقد أخطأ فإن البدعة التى تبتدع فى الدين و ليس هذا من ذلك
Para sahabat Nabi Ar Rasyidin (yang telah mendapatkan bimbingan), mereka berkumpul di rumah, di masjid, di antara mereka ada Nabi Shallallahu’Alaihi wa Sallam, mereka bernasyid, bersyair, berdzikir, makan dan minum.
Barang siapa yang menganggap perkumpulan yg bersih dari keharaman adalah bid’ah, maka dia keliru. Karena bid’ah itu dalam agama, dan hal ini bukan termasuk. (Imam Asy Syaukani, Ar Rasail As Salafiyah, Hal. 46)
Demikian. Wallahu a’lam
